Cara Menggunakan Stochastic Oscillator dalam Trading Forex

Written By Master on Jumat, 24 September 2010 | 10.14

Stochastic Oscillator adalah Indikator Teknikal yang berfungsi membandingkan harga relatif terhadap kisaran harga selama periode waktu tertentu.
Garis utama adalah
disebut % K. Baris kedua
disebut %D , adalah Moving Average dari% K. % K line biasanya ditampilkan sebagai garis utuh dan garis % D biasanya ditampilkan sebagai garis putus-putus.
Ada beberapa cara untuk menafsirkan Osilator Stokastik. Tiga metode yang populer meliputi:

  • Buy ketika Osilator (baik% K atau% D) jatuh di bawah tingkat tertentu (misalnya, 20) dan kemudian naik di atas tingkat itu. Menjual saat Osilator naik di atas tingkat tertentu (misalnya, 80) dan kemudian turun di bawah tingkat itu
  • Buy ketika naik baris% K di atas garis% D dan menjual ketika garis% K jatuh dibawah garis% D
  • Melihat perbedaan. Sebagai contoh: dimana harga-harga membuat serangkaian tertinggi baru dan juga gagal mengungguli tertinggi sebelumnya.






Empat variabel penghitung:

*% Periode K. Ini adalah jumlah periode waktu yang digunakan dalam perhitungan stokastik;
* Periode K% Memperlambat. Nilai ini mengontrol perataan internal% K. Nilai 1 dianggap sebagai stokastik cepat; nilai 3 dianggap lambat stokastik;
*% Periode D. nya adalah jumlah periode waktu yang digunakan saat menghitung rata-rata bergerak dari% K;
*% D metode. Metode (yaitu, eksponensial, Simple, merapikan, atau tertimbang) yang digunakan untuk menghitung% D.

Rumus untuk% K adalah:% K = (CLOSE-LOW (% K)) / (TINGGI (% K)-RENDAH (% K)) * 100
Dimana:
CLOSE - adalah harga penutupan hari ini;
LOW (% K) - adalah harga terendah dalam periode% K;
TINGGI (% K) - merupakan yang tertinggi tinggi dalam periode% K.
The% D moving average dihitung dengan rumus:% D = SMA (% K, N)
Dimana:
N - adalah periode smoothing;
SMA - adalah Simple Moving Average.


INTC - Daily Candlesticks: "