Asrizal Wahdan Wilsa |
Posted: 07 Oct 2010 02:22 AM PDT Auto Content Blog bagi sebagian blogger menganggap hal ini hal yang sangat simple agar blog yang dimilikinya tetap update tanpa harus berfikir mengenai ide posting hari ini dan selanjutnya. bahkan banyak tutotial yang menyajikan cara membuat blog auto content/content blog. pernahkah sobat semua mengalami ketika mencari informasi di google, dengan keyword tertentu ada website yang selalu nangkring di posisi pertama/halaman pertama google namun ketika kita membuka halaman tersebut ternyata isi nya tidak sesuai dengan relevansi keyword yang ditampilkan dalam hasil pencarian google. yang lebih parah lagi ketika kita masuk kehalaman tersebut, kita hanya dibawa pada halaman yang bisa disebut "Halaman Kosong" karena tidak ada informasi yang disajikan disana, dan jika tersedia link pun kita hanya dibawa bulak balik di halaman itu saja, sungguh memingungkan. apakah hal ini berhubungan dengan auto content blog?apakah sobat semua sudah mengetahui apa itu auto content blog?jika memang belum, saya sedikit share mengenai auto content blog yang saya ketahui. Auto Content atau lengkapnya Auto-Generated Content adalah suatu teknik membuat konten secara otomatis dari berbagai sumber, sebagian dari artikel tersebut dapat dikatakan bermanfaat, namun sayangnya kebanyakan para pembuat situs itu hanya mengambil hasil pencarian di Google kemudian menampilkannya di situs mereka. Karena beberapa faktor kelemahan Google dalam menyaring situs spam seperti ini, semakin lama akan semakin bertambah situs Auto Content yang akan menghiasi halaman pencarian Google. Beberapa dari mereka yang menggunakan teknik ini mengatakan kalau hasilnya cukup menakjubkan, bisa menaikkan traffic sampai beberapa kali lipat dalam hitungan jam sampai hari. Tergoda dengan cara instant ini, maka banyak orang yang akhirnya ikut-ikutan memasang Auto Content tanpa tahu efek buruknya. Bahkan beberapa memasang Auto Content di domain pribadi mereka. Bayangkan saja jika sampai dibanned Google, situs mereka akan hilang atau tampil buruk di mesin pencari. "Menurut saya, hakikat SEO (Search Engine Optimization) adalah: mengoptimalkan apa yang telah ada dan yang belum ada menjadi ada, bukan yang tidak ada dibuat seolah-olah menjadi ada dan tidak membuat para pencari informasi hanya disajikan judul tanpa artikel yang merupakan penjelasan/pemaparan dari judul tersebut." Celakanya, hal terakhir itu yang justru banyak dilakukan pengguna Auto Content. Mereka tidak benar-benar menyediakan informasi, namun membuat informasi tersebut seolah-olah ada di situs mereka. Tentu saja hal ini justru merugikan pengguna mesin pencari, terutama pengguna Google yang tidak begitu mengerti. Bagaimana kita mengenali Website Auto Content? Mudah saja! Sampai tulisan ini dibuat, format website Auto Content di mesin pencari umumnya adalah seperti ini: www.namadomain.com/search/keyword1+keyword2+keyword3+dst Tidak menutup kemungkin akan berkembang format baru nantinya (seperti mengganti tag "search" dengan tag yang lain). Jadi, ketika saya menemukan URL seperti itu saya akan berpikir 1000 kali untuk mengekliknya. Ini yang saya sebutkan di atas bahwa Auto Content dapat merugikan website Anda sendiri. Brand website Anda akan jatuh karena telah dicap sebagai Website Auto Content. Mungkin banyak yang berpendapat, "Ah… peduli apa branding. Yang penting ranking dan traffic blog saya naik". Yakin? Untuk traffic, Google sandbox (Baca : Apa itu Google Sandbox) rasanya masih cukup luas menampung website-website yang "nakal." :) Sedangkan untuk ranking, Google jelas-jelas menyebutkan hal ini: Google will take action against domains that try to rank more highly by just showing scraped or other auto-generated pages that don't add any value to users. Examples include: Dan sebagai pamungkasnya, Google telah membuka sebuah page yang dapat digunakan oleh siapa saja pengguna Google untuk melaporkan situs-situs yang dianggap spam di https://www.google.com/webmasters/tools/spamreport Cara lain untuk mengenali website Auto Content adalah dengan cara membandingkan antara umur domain dengan jumlah halaman yang terindex. Kalau domain baru 1 tahun rasanya mustahil kalau page yang terindex sampai jutaan kan? Pilihan semua kembali pada Anda. Saran saya, JANGAN MENIPU PENGUNJUNG. Optimalkan apa yang memang ada. Atau kalau ada yang nyasar ke website Anda dengan keyword tertentu, selama itu masih relevan, sediakan saja informasinya.
Terinspirasi dari sumber : Auto Content Blog -----Semoga Bermanfaat----- |
You are subscribed to email updates from Asrizal | Tutorial Blog | Belajar SEO To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |