Welcome Guys

Cashback Forex Rebate every day

Insta Forex InstaForex
Best Broker in Asia, Bonus 30% Deposit di Broker regulated, Instan Execution, no requote, WD kilat

Intel FX Broker reguted dan tanpa requote
Dapatkan Welcome Bonus 100% Deposit & 50% setiap Deposit di Broker regulated, 0 spread, Instan Execution, no requote, WD kilat

Master Forex instanst execution and WD
Broker regulated, 2 spread, Instan Execution, no requote, WD kilat

Exness Forex Broker reguted dan tanpa requote
Broker regulated, 0.7 spread, Instan Execution, Leverage 1:1000, Instant WD

Marketiva Broker reguted dan tanpa requote
Broker regulated, Bonus 5$ No Deposit, Streamer System

FXcast - Your Prime Online Forex Broker

Related Post

Tampilkan postingan dengan label Artikel Forex. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Forex. Tampilkan semua postingan

Belajar Memahami MACD (Moving Average Convergence Divergence)

Written By Master on Minggu, 19 September 2010 | 04.12

Para trader forex online yang menggunakan analisa teknikal umumnya sudah tak asing lagi dengan indikator yang bernama MACD (Moving Average Convergence Divergence). MACD adalah akronim untuk Moving Average Convergence Divergence. Tool ini digunakan untuk mengetahui perbedaan jarak antara harga terhadap MAnya. Bahkan ada yang menganggap tool ini berfungsi juga untuk mengidentifikasi moving average yang mengindikasikan terjadinya sebuah trend baru, apakah itu bullish atau bearish.

macd

Dengan chart MACD, Anda akan selalu melihat tiga angka yang digunakan untuk settingannya.

  • Angka pertama adalah periode yang digunakan untuk mengkalkulasi moving average yang lebih cepat.
  • Angka kedua adalah periode yang digunakan untuk moving average yang lebih lambat.
  • Dan angka ketiga adalah jumlah bar yang digunakan untuk mengkalkulasi perbedaan antara moving average yang lebih cepat dengan moving average yang lebih lambat.

Sebagai contoh, jika Anda melihat parameter MACD “12,26,9? (yang merupakan settingan default dari kebanyakan paket charting), maka Anda akan menerjemahkannya seperti ini:

  • Angka 12 mewakili 12 bar sebelumnya dari moving average yang lebih cepat.
  • Angka 26 mewakili 26 bar sebelumnya dari moving average yang lebih lambat.
  • Angka 9 mewakili 9 bar sebelumnya dari perbedaan antara kedua moving average tersebut. Hal ini diplot dengan menggunakan garis vertikal yang disebut histogram (garis biru pada chart di atas).

Ada kesalahpahaman yang sering terjadi mengenai garis dari MACD. Dua garis yang digambar bukanlah moving average dari harga. Kedua garis tersebut merupakan moving averages dari PERBEDAAN antara kedua moving averages.

Pada contoh di atas, moving average yang lebih cepat adalah moving average dari perbedaan antara moving averages periode 12 dan 26. Moving average yang lebih lambat memplot rataan dari garis MACD sebelumnya. Sekali lagi, dari contoh di atas, moving average dengan periode 9 adalah moving average yang sebenarnya.

Artinya, kita mengambil rataan dari periode 9 terakhir dari garis MACD tercepat, dan memplotnya pada moving average yang lebih lambat. Dengan begitu akan tercipta garis yang lebih mulus yang memberikan kita garis yang lebih akurat.

Histogram memplot perbedaan antara moving average cepat dan moving average lambat. Jika Anda lihat pada chart yang original, Anda dapat lihat histogram menjadi lebih besar ketika dua moving average dipisahkan. Hal ini disebut divergence, karena moving average yang lebih cepat disebut “diverging (menyimpang)” atau bergerak menjauh dari moving average yang lebih lambat.

Ketika moving averages saling mendekat, histogram menjadi lebih kecil. Hal ini disebut convergence karena moving average yang lebih cepat disebut “converging (memusat)” atau bergerak mendekati moving average yang lebih lambat. Maka dari itu didapatkanlah nama Moving Average Convergence Divergence!!!

MACD Crossover

Karena ada dua moving averages dengan “speeds” yang berbeda, yang lebih cepat pastinya akan lebih cepat bereaksi terhadap pergerakan harga ketimbang yang lebih lambat. Ketika trend baru terjadi, garis yang cepat akan berekasi lebih dulu dan akhirnya “melewati (crossover)” garis yang lambat. Ketika crossover ini terjadi, dan garis yang lebih cepat mulai “diverge” atau bergerak menjauh dari garis yang lebih lambat, biasanya hal ini mengindikasikan sebuah trend baru sedang terbentuk.

moving average convergence divergence

Dari chart di atas, Anda dapat lihat bahwa garis cepat bergerak ke bawah melewati garis lambat dan mengidentifikasi sebuah trend turun baru. Perhatikan ketika garis dilewati, sementara histogram hilang. Hal ini terjadi karena perbedaan antara garis pada saat itu adalah 0. Ketika downtrend dimulai dan garis cepat menyimpang dari garis lambat, histogram menjadi besar, yang merupakan indikasi bagus dari sebuah trend yang kuat.

MACD adalah indikator yang berdasarkan rataan dari harga-harga sebelumnya. MACD mewakili moving averages dari moving averages lainnya dan dimuluskan oleh moving average lainnya. MACD masih merupakan tool yang disukai oleh banyak trader.

04.12 | 0 komentar | Read More

Dasar-Dasar Analisa Fundamental

Written By Master on Jumat, 17 September 2010 | 21.59

Analisa Fundamental adalah metode analisis menggunakan kekuatan fundamental dari suatu negara. Bagi trader penganut fundamentalis diyakini bahwa pergerakan harga yang dramatis dapat terjadi apabila ada peristiwa yang tidak diharapkan terjadi. Peristiwa tersebut bisa berupa penaikan suku bunga dari bank central sampai peristiwa politik ataupun kegiatan perang. Meskipun demikian, seringkali bukanlah peristiwa itu sendiri yang menggerakkan pasar, akan tetapi pengharapan dari sebuah peristiwa itulah yang menciptakan pergerakan pasar.

Setiap berita baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan ekonomi dapat menjadi faktor fundamental yang penting untuk dicermati.

Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi fundamental perekonomian suatu negara, indikator ekonomi merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan menjadi bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental itu sendiri. Seiring kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mendapatkan sumber informasi terkini seorang trader juga sering menggunakan informasi yang berasal dari monitor komputer, misalnya melaui Dow Jones Telerate, Reuters, Knight Rider maupun Bloomberg. Indikator-indikator ekonomi yang sering digunakan dalam Analisis Fundamental diantaranya:

1. Gross Domestic Product

Gross Domestic Product merupakan jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun oleh perusahaan asing yang beroperasi di dalam negara tersebut pada suatu periode tertentu.

2. Inflasi

Seorang Trader akan selalu memperhatikan dengan seksama perkembangan tingkat inflasi. Salah satu cara pemerintah dalam menanggulangi inflasi adalah dengan melakukan kebijakan menaikkan tingkat suku bunga. Kebijakan peningkatan tingkat suku bunga ini diharapkan dapat memperkuat nilai tukar dan mengendalikan tingkat inflasi. Penggunaan tingkat inflasi sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi adalah untuk mencerminkan tingkat GDP dan GNP ke dalam nilai sebenarnya. Nilai GDP dan GNP merupakan indikator yang sangat penting bagi seorang Trader dalam membandingkan peluang dan resiko investasinya di luar negeri. Beberapa indikator untuk mengetahui tingkat inflasi:

Producer Price Index (PPI), adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga yang diterima oleh produsen domestik untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat proses produksi. Data PPI dikumpulkan dari berbagai sektor ekonomi terutama dari sektor manufaktur, pertambangan dan pertanian.

Consumer Price Index (CPI), digunakan untuk mengukur rata-rata perubahan harga eceran dan sekelompok barang dan jasa tertentu. Kedua indeks tersebut, CPI dan PPI, digunakan Trader sebagai indikator untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi. Seorang Trader tidak dapat berharap bahwa Bank Sentral akan menaikkan tingkat suku bunga apabila salah satu indikator memberikan sinyal kuat tentang adanya inflasi maupun menurunkan suku bunga untuk keadaan sebaliknya. Sebagai contoh, dampak Perang Teluk 1991 memicu naiknya harga minyak bumi sehingga indeks CPI di Amerika Serikat juga naik. Namun karena peningkatan indeks CPI itu tidak berlangsung lama, maka Bank Sentral Amerika Serikat tidak mengambil tindakan apa pun.

3. Balance of Payment

Balance of Payment merupakan suatu neraca yang terdiri dari keseluruhan aktivitas transaksi perekonomian internasional suatu negara, baik yang bersifat komersial maupun finansial, dengan negara lain pada suatu periode tertentu. Balance of Payment ini mencerminkan seluruh transaksi antara penduduk, pemerintah dan pengusaha dalam negeri dan pihak luar negeri, seperti transaksi ekspor dan impor, investasi portofolio, transaksi antar Bank Sentral dan lain-lain. Indikator umum yang sering digunakan adalah neraca perdagangan / current account. Faktor lain yang mempengaruhi neraca pembayaran adalah adanya aliran investasi asing yang masuk ke dalam negeri dalam bentuk Foreign Direct Investment maupun Portofolio Investment. Contoh: surplus neraca perdagangan Jepang terhadap Amerika Serikat pada tahun 1998 memberikan indikasi yang jelas terhadap meningkatnya volume permintaan Yen dalam aktifitas perdagangan. Akibatnya nilai tukar Yen terhadap Dollar AS menguat.

4. Employment

Employment adalah suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi riil berbagai sektor ekonomi. Indikator mengenai tingkat kesempatan kerja ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menganalisis sehat / tidaknya perekonomian suatu negara. Apabila perekonomian berada dalam keadaan full capacity / kapasitas penuh maka akan tercapai full employment. Jika keadaan sebaliknya, maka tingkat pengangguran pun akan meningkat. Tingkat employment adalah indikator ekonomi yang sangat penting bagi pasar keuangan pada umumnya dan pasar valuta asing khususnya.

Secara umum kekuatan fundamental suatu negara ditunjukan dengan data-data ekonomi negara bersangkutan.
21.59 | 0 komentar | Read More

Pengaruh Minyak terhadap pergerakan Harga Forex

Minyak dan Emas adalah salah satu komoditi yang cukup signifikan dalam mempengaruhi pergerakan harga pair-pair tertentu. Beberapa fakta kenapa minyak menjadi salah satu leading indikator dalam forex trading adalah adanya fakta2 berikut ini :

- negara yang kaya minyalk mendapatkan keuntungan kemajuan ekonominya dari harga minyak yang tinggi.
- negara pengimpor minyak mendapatkan keuntungan dari harga minyak yang turun/rendah.
- jika perekonomian negara menguat maka menguat pula nilai tukar mata uangnya.
- jika perekonomian negara melemah,maka melemah pula nilai tukar mata uangnya.

Lalu bagaimana fluktuasi minyak berpengaruh tehadap pergerakan forex trading?

seperti yang kita ketahui,nilai tukar mata uang mencerminkan perekonomian suatu negara. Nilai tukar yang menguat mengindikasikan kalau perekonomian negara tersebut juga menguat,begitu pula sebaliknya. SO,dari keadaan tersebut,jika terjadi kenaikan minyak..poin2 dibawah ini menjadi masuk akal :
- nilai mata uang negara produsen dan pengekspor minyak akan menguat
- nilai mata uang negara yang tergantung pada impor minya akan melemah
- trading yang paling menjanjikan difokuskan pada mata uang negara produsen dan pengekspor minyak vs dan pengimpor minyak utama...



Berdasarkan keadaan diatas, para expert dan pemodal besar (katanya...) memfokuskan perhatiannya pada pair CADJPY sebagai salah satu pair yang paling profitable berkaitan dengan fluktuasi harga minyak ini.

Canada saat ini menjadi salah satu pengekspor minyak terbesar didunia dan sejak awal millenium ini,canada menjadi pengekspor minyak terbesar ke amerika. Cina pun menunjukan tanda2 kuat akan ikut dalam list negara pengimpor minyak utama dari canada. Jumlah ekspor kanada untuk amerika dan cina diperkirakan akan terus berkembang seiring waktu,dan secara otomatis perekonomian kanada pun terkerek naik.

Disisi lain Jepang sangat tergantung pada impor minyak untuk memeniui kebutuhannya. 99% dari kebutuhan minyak jepang didapat dari impor. Jika harga minyak terus naik,maka jepang dengan amat terpaksa harus menaikan harga barang2 ekspornya dan melemahkan nila mata uangnya secara keseluruhan. Dan data menunjukan bahwa terdapat korelasi yang sangat dekat antara naik turunnya yen dengan fluktuasi harga minyak...
21.55 | 0 komentar | Read More

Pentingnya Analisa Dalam trading

Melakukan analisa adalah tugas pertama yang harus dilakukan oleh seorang trader forex, bahkan bagi trader profesional hal ini adalah tugas utama sebelum melakukan trading. Mengapa analisa menjadi tugas pertama dan utama? Bukankah tanpa analisapun seorang trader dapat melakukan trading? Trading memang bisa dilakukan hanya dengan dasar yang simple dan sederhana sekalipun. Tetapi bukankah seseorang melakukan trading itu dengan maksud agar dia dapat memperoleh hasil profit yang maksimal? Jika disadari, sesungguhnya setiap trader pasti akan selalu melakukan analisa terhadap pergerakan harga yang ada dihadapanya sebelum melakukan tindakan trading (Open Position, Closed Position, maupun wait and see), wal;aupun itu dilakukan sepintas dan dengan cara yang amat sederhana serta data yang simple pula. Sebagai contoh; sebelum melakukan OP seorang trader pasti akan melihat apa chat yang di hadapanya, walaupun hanya sepintas lalu & baru kemudian melakukan Open Position. Hal itu adalah salah bentuk dari tindakan analisa. Tindakan analisa ini akan menentukan tingkat keberhasilan kita dalam trading nantinya. Misalnya; Anda melihat price sedang bergerak naik, lalu prediksi anda anda price akan terus bergerak naik dan kemudian anda menyimpulkan Open Posisi yang paling tepat adalah Buy agar trading anda berakhir profit. Begitulah gambaran sederhana peran analisa dalam trading. Saya sangat menyayangkan, justru kebanyakan trader pada umumnya lebih menitik beratkan pada bayangan dan harapan terhadap pergerakan harga yang sedang dihadapinya ketimbang sebuah prediksi logis yang berdasar pada analisa yang matang. Wal hasil, trading yang dilakukanyapun terkesan lebih bersifat untung-untungan dan tak sedikit trading yang dilakukanya berlangsung tidak sesuai dengan yang dibayangkan.
Secara pribadi saya sangat prihatin dengan sikap semacam ini, karena bagi saya forex adalah sebuah bisnis, bukan undian ataupun judi. Sehingga apapun yang kita lakukan terhadap forex mestinya didasarkan pada alasan-alasan bisnis. Analisa kita akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan kita peroleh nantinya.
Lalu apa sih yang kita cari dari analisa ini? Sebenarnya sangat simple, hanya ada dua data yang perlu kita peroleh dari analisa yang kita lakukan. kita memiliki prediksi kemana harga akan bergerak (keatas atau kebawah, naik atau turun, up or down) dan
Kedua, kita memiliki prediksi sampai.
Semua hasilnya hanyalah prediksi, kita harus sadari bahwa tidak ada yang tahu kemana harga akan bergerak dan sampai dimana harga itu akan bergerak. Tetapi hasil analisa kita yang berupa prediksi ini tidak dihasilkan secara sembarangan, memilki dasar yaitu perhitungan matetamatis dan statistik. Secara sederhana, prediksi yang akan kita lakukan sama halnya seperti para ahli di Badan Meterologi memperkirakan kapan musim hujan atau musim panas tiba dengan menggunakan data-data suhu, tekanan atmosfir, arah angin dsb.
21.55 | 0 komentar | Read More

Pengaruh NFP Terhadap Pergerakan Dollar AS

Salah satu indikator fundamental ekonomi yang memiliki dampak yang cukup kuat dan signifikan terhadap pergerakan kurs pada perdagangan forex adalah Non-Farm Employment Change Amerika Serikat, indikator ini biasa juga disebut dengan Non-Farm Payrolls, NFP atau Employment Change.

Indikator NFP merupakan data statistik yang dikeluarkan oleh United States Department of Labor sebagai salah satu laporan yang menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja AS, dan walaupun terjadi perubahan pada latar belakang situasi ekonomi, sejauh ini indikator tersebut masih memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap pergerakan kurs terutama Dollar AS.

Interpretasi Ekonomi Indikator NFP.

Secara umum interpretasi terhadap perubahan NFP atau perubahan jumlah penduduk AS yang dipekerjakan, dapat diinterpretasikan sebagai dua hal.

Yang pertama adalah membaiknya/memburuknya sektor bisnis AS, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan. Adapun interpretasi yang kedua adalah menandakan potensi membaiknya/memburuknya daya beli masyarakat dengan semakin meningkatnya/menurunnya jumlah penduduk yang menerima upah atau gaji.

Dengan adanya dua macam interpretasi ini tidaklah mengherankan jika indikator ini memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor keuangan termasuk didalamnya perdagangan valuta asing (forex).

Selain dampaknya terhadap bisnis dan ekonomi secara umum, aspek kecepatan dirilisnya data ini (up to date) menyebabkan indikator ini sangat diperhatikan oleh investor pada sektor keuangan.

Informasi Sekunder Yang Diperhatikan Investor.

Selain informasi primer yaitu membaik atau memburuknya penyerapan tenaga kerja AS, informasi lain atau informasi sekunder yang juga menjadi pertimbangan dalam rilis data NFP ini adalah :

1. Tingkat pengangguran secara umum.
2. Rata-rata upah per jam dan jumah jam kerja dalam satu minggu.
3. Revisi pada rilis data sebelumnya.

Adanya beberapa faktor tambahan yang menjadi perhatian investor ini juga,memberikan dampak terhadap pergerakan kurs. Efek dari informasi sekunder ini dapat memperbesar efek dari informasi primer dan dalam beberapa kasus tertentu informasi sekunder dapat meredam dampak dari NFP tersebut sehingga seolah-olah teranulir.
12.28 | 0 komentar | Read More

Cross Rate Sebagai Salah Satu Tolok Ukur Analisa Fundamental

Pada perdagangan valuta asing dikenal istilah “cross rate”, yang berati perdagangan pasangan mata uang yang tidak mengikutsertakan mata uang Dollar AS.

Seperti misalnya saja perdagangan pair GBP/JPY yaitu perdagangan mata uang Poundsterling Inggris dengan Yen Jepang. Contoh yang lain adalah GBP/CHF, yaitu Poundsterling Inggris versus Franc Swiss, CHF/JPY yaitu Franc Swiss versus Yen Jepang dan masih banyak lagi yang lainnya.

Mengamati pergerakan pada cross rate merupakan hal yang cukup lazim dilakukan trader ataupun analis, baik untuk melakukan transaksi ataupun untuk memperoleh informasi tambahan dalam mengamati pergerakan mata uang tertentu secara lebih lanjut.

Salah satu informasi yang berusaha digali dengan mengamati cross rate adalah untuk memahami seberapa besar perkembangan fundamental ekonomi mempengaruhi pergerakan sebuah mata uang.

Sebagai contohnya adalah jika perkembangan fundamental ekonomi Jepang direspon positif dengan menguatnya Yen Jepang pada pair USD/JPY dan demikian juga pada cross rate GBP/JPY dan beberapa cross rate lainnya misalnya EUR/JPY, maka boleh diambil kesimpulan bahwa dampak perkembangan ekonomi secara fundamental juga kuat. Dan demikian juga seterusnya.

Pada tulisan ini akan dikupas beberapa contoh cross rate dan outlooknya untuk triwulan pertama serta awal triwulan kedua tahun ini.

Tinjauan Ekonomi Inggris.

Rilis data terakhir National Statistics Inggris menunjukkan bahwa perekonomian negara tersebut telah secara resmi dapat keluar dari resesi. Dengan dicapainya pertumbuhan positif 0.1% pada triwulan ke empat 2009, maka Inggris memasuki tahap selanjutnya yaitu proses recovery (pemulihan) ekonomi.

Secara umum prospek recovery di Inggris masih ditanggapi dengan kekhawatiran dan ketidakpastian, mengingat bahwa negara tersebut memang baru saja keluar dari resesi.

Adapun beberapa hal yang berpotensi untuk mengganjal proses recovery di Inggris adalah proses penyesuaian (adjustment) pada sektor keuangan khususnya perbankan. Proses penyesuaian yang dimaksud adalah bagaimana perbankan mengoperasikan aktivitasnya dimana setelah mengalami kerugian yang sangat besar dan menyebabkan krisis keuangan global, perbankan akan memprioritaskan untuk menutup kerugian pada neraca tersebut.

Tinjauan Ekonomi Swiss.

Sampai sejauh ini perekonomian Swiss secara umum menunjukkan kinerja yang membaik dimana hal tersebut ditunjukkan oleh laporan menganai iklim perekonomian Swiss yang mengalami peningkatan menjadi 1.77 poin dari nilai 1.73 pada perode sebelumnya. Lembaga riset ekonomi KOF memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Swiss secara umum berpotensi masih berada pada teritori positif.

Ditengah upaya recovery ekonomi, Swiss masih menghadapi kemungkinan hambatan yang cukup besar yang dapat mengganjal proses tersebut. KOF Economic Research Agency menyampaikan hal tersebut dalam laporannya yang terkini, dan menyatakan bahwa recovery Swiss telah kehilangan momentum.

Perkembangan ekonomi Swiss tersebut direspon oleh melemahnya Franc Swiss terhadap Dollar AS selama perdagangan periode Januari. Franc Swiss telah melemah sekitar 2.46% atau sekitar 2.54 poin.

Tinjauan Ekonomi Jepang.

Pandangan Bank of Japan terhadap propsek recovery ekonomi di Jepang secara umum adalah sampai sejauh ini terdapat peningkatan kinerja ekonomi dan peningkatan kinerja tersebut diperkirakan masih dapat terus berlanjut. Membaiknya ekonomi Jepang diperkirakan memiliki derajat yang moderat.

Selain itu BOJ juga menyampaikan bahwa belum terlihatnya sinyalemen yang menunjukkan kemampuan ekonomi negara tersebut untuk pulih dengan sendirinya. Hal tersebut diperkirakan akan menyebabkan peranan bank sentral dan pemerintah dalam menstimulasi pertumbuhan dan pemulihan masih diperlukan.

Adapun sasaran kebijakan baik fiskal maupun moneter Jepang adalah mempertahankan kinerja ekspor dan meredam meningkatnya angka pengangguran serta penurunan pendapatan masyarakat.

Perkembangan membaiknya ekonomi Jepang dan optimisme Bank of Japan tersebut direspon pro Yen pada pasar forex. Selama perdagangan bulan Januari Yen telah menguat sekitar 2.88% terhadap Dollar AS ,menguat sekitar 5.94% terhadap Euro, menguat sekitar 3.79% terhadap Poundsterling dan menguat sekitar 5.20% terhadap Franc Swiss.



Outlook Cross Rate GBP/JPY.

Secara umum kondisi ekonomi makro Jepang yang menunjukkan kinerja yang baik telah menarik minat investor untuk memegang mata uang Yen, sehingga menyebabkan mata uang ini cenderung menguat. Namun demikian, pergerakan pair GBP/JPY akhir-akhir ini berada di Kisaran 140-an yang merupakan kisaran support kuat yang belum dapat ditembus pasca Jepang mengalami recovery.

Support tersebut diperkirakan sulit ditembus, karena untuk terjadinya proses recovery ekonomi yang lebih baik Jepang akan menjaga kestabilan nilai tukar Yen untuk tidak mengalami apresiasi yang terlalu tajam Kecenderungan menguatnya mata uang Yen ini dapat menekan kinerja ekspor, yang merupakan penggerak ekonomi Jepang yang sangat krusial.

Dengan demikian diperkirakan pada triwulan I dan awal triwulan II tahun ini, terdapat potensi rebound mata uang Sterling.


Outlook Cross Rate GBP/CHF.

Secara umum kondisi ekonomi Inggris meskipun memiliki ketidakpastian yang cukup tinggi namun memiliki potensi membaik terutama dari sektor manufaktur. Hal tersebut diperkirakan dapat menyebabkan Sterling cenderung menguat dalam derajat yang tidak terlalu tinggi terhadap Franc Swiss.


Outlook Cross Rate CHF/JPY.

Sinyalemen menguatnya ekonomi Jepang telah mengundang minat investor untuk memegang mata uang Yen. Sehingga mata uang tersebut juga cenderung menguat terhadap Franc Swiss. Support kuat pada pair CHF/JPY yang berada pada kisaran 83.28 telah berhasil ditembus, mensinyalkan Yen masih dapat cenderung menguat.


Demikian salah satu metode untuk mempertajam analisa pergerakan forex , yaitu dengan mengamati seberapa besar dampak perkembangan fundamental ekonomi dengan tolok ukur pergerakan pada cross rate.
12.28 | 0 komentar | Read More